Serius. Gak maen2.
Perasaan yang nggak pernah terpikirkan sebelumnya.
Kenyataan yang pernah terlupakan:
Dunia dengan segala yang ada didalamnya, pasti akan lenyap, selesai, tamat.
Ya, gak ada yang tetap, segalanya relatif. semua bergerak, menuju tamatnya masing-masing.
- Kekayaan? Sampai batas mana kita puas? Sebatas punya rumah mewah? 500m2? Apartemen? Emas 24k sebanyak 20kg? saham the big 5 company berplot-plot?
- Jabatan? Sampai batas mana kita berhenti? Staff? Supervisor? CEO? Owner satu stasiun TV? Belum cukup? OK, gimana kalo 3? What tv cable juga? Majalah?
- Kepintaran? Sampai batas mana kita pintar? S1? S2? S3? Harvard? Standford? Cambridge?
Sungguh, nggak ada yang salah dengan semua ini.
Kekayaan, jabatan, kepintaran, atu apalagi yang menjadi ukuran kesuksesan atau kebahagiaan kita? Nggak ada yang salah. Segalanya baik dan sangat baik yang disediakan Tuhan buat kita. Ya, yang disediakan Tuhan buat kita.
Apapun yang ada pada kita, yang kita miliki, yakinlah, segalanya dari Dia. Dari Dia, yang punya segalanya, yang mengatur cahaya bintang mana saja yang terlihat sampai dibumi, yang memberi tanduk dimulut gajah, sengat pada ekor kalajengking, warna merah pada strawberry, manis pada madu,,,
Tapi segalanya dapat lenyap. Yang nggak pernah lenyap adalah Dia yang memberikan, bukan apa yang telah Dia berikan. Kenapa kita tidak memilih untuk memiliki harta yang tak akan lenyap? KasihNya gak pernah lenyap, tak berkesudahan (I Korintus 13:8)
Buat saya, kasihNya segalanya. tak pernah terbayangkan, sesaat saja aku diluar kasihNya.. Banyak kasih. Tapi yang sempurna hanya Dia, karena Dialah Kasih (I Yoh 4:7-21). Kayak apa sih Kasih itu?
Dia sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memagahkan diri, tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang lain, bersukacita karna kebenaran,,, (I Kor 13). Kekayaan, jabatan, kepintaran nggak pernah jadi masalah dalam hidupmu, tapi jangan jadikan itu yang utama, karena semuanya bisa lenyap. Utamakan Kasih. Utamakan Tuhan kita, Yesus. Karena Dia tak akan pernah lenyap.
Kasih itu hidup kekal. Kasih itu hidup sempurna. Kasih itu Roh.. Dia ada. Kasih yang besar itu telah tersedia sejak seorang yang bernama Yesus, anak Allah yang memegang kunci maut, yang Alpha dan Omega itu membiarkan darahnya tersembur di tombak prajurit Roma, dagingnya terobek pada cambuk, diludahi orang-orang kepunyaanNya diatas kayu salib. Semua sudah tersedia.
Pilihan tetap ada pada kita. Menerima atau tidak. Karena Dia adalah Kasih, Dia tidak memaksa. Dia tidak menciptakan robot, tetapi manusia yang memiliki hati dan jiwa. KasihNya sempurna. Sangat sempurna.
Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Tuhan, tetapi Tuhan yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus AnakNya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. (I Yoh: 10)
Nggak akan ada ketakutan, yang ada kesempurnaan. Didalam Dia kita bisa melihat kesempurnaan. Nikmatilah kasih Tuhan.. KasihNya tidak mengharapkan apa-apa dari saya da kita. Kasih yang dapat kita berikan tak sebanding dengan KasihNya buat kita. Yang Dia mau, kita percaya, selebihnya, Dia yang bekerja, dengan sangat sempurna.
No comments:
Post a Comment