Dan sekarang aku mau memahami ketaatan sebagai seuatu penyembahan, pelayanan, suatu penyerahan diri seorang hamba kepada tuannya.
Ketaatan juga suatu bentuk pengabdian yang sangat mendalam dari seorang hamba kepada tuannya.
Aku punya Tuan. Yesus namaNya.
Dia Tuan yang jadi sumber kehidupanku.
Segalanya dipenuhi oleh Dia.
Makanku, minumku, kebutuhanku, uangku, kesehatanku, bahkan sampai nafas pun, aku dapatkan dari Dia. Semua ditanggungNya.
Tanpa ada kata terlambat. Tanpa ada kata kurang.
Bahkan sepengalaman saya semuanya berlebih, berlimpah.
Dia Tuan yang menjamin segala kebutuhan hidupku.
Bahkan Dia juga selalu tau apa yang aku inginkan. Dan Dia juga yang memuaskan keinginanku.
Iya,, Dia sangat kaya. Tak terbatas malah.
Tidak cuma lautan yang Dia punya, komet Halley itu milikNya. Dia punya milyaran galaksi, bahkan yang lebih besar dari Bimasakti. Hebat ya...
Itulah Dia, Yesus Tuanku.
Mmmmh,,, berpikir kalau aku mendapatkan semua ini karena aku lebih taat dari semua orang-orang milikNya?
Apa karna aku telah kerja keras, mungkin di bagian administrasinya aku orang terbaiknya?
Atau karena aku rajin memberihkan galaksi Andromeda?
Atau pintar mengatur jarak antar bintang?
Atau karna saya orang berkelakuan baik dengan nilai A++??
Salah... Semua bukan tentang aku yang layak. Ini bukan tentang aku yang taat.
Tapi tentang Tuanku, Yesus, yang telah taat.
Dia taat untuk menggenapi CintaNya yang sempurna di atas kayu salib.
DarahNya yang menetes dari kepala sampai seluruh tubuh dan kakinya jadi bukti. Tubuhnya yang tercabik tak berbentuk, terluka di segala area, menjadi bukti.
Dia taat, tak memberontak.
Dia patuh, tunduk kepada Bapa..
Dia setia pada janjiNya, membawa keselamatan, menjadi jalan, menjadi kebenaran, menjadi kehidupan buatku.
KetaatanNya melayakanku.
KetaatanNya menyempurnakanku.
Iya,, itu rahasianya.. Ketaatan Yesus.
Dan aku percaya.
Karena aku percaya, kini aku menerima.
Karena telah menerima, kini aku taat.
Taat menyerahkan hidup buat Tuanku.
Setia untuk hidup didalam kehendakNya.
Menyembah Dia dengan segala kebesaranNya.
Menghormati Dia dengan tulus dan rela.
Yesus,, Tuanku... segala pujian, hormat, sembah syukurku, hidupku, kuserahkan kepadaMu.
No comments:
Post a Comment